Sekolah Sorong hadir untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Mereka mendirikan sekolah-sekolah kecil di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh sekolah-sekolah formal. Sekolah-sekolah ini tidak hanya menyediakan ruang belajar yang layak, tetapi juga memberikan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan anak-anak Papua.


Sekolah Sorong hadir untuk mengatasi masalah-masalah pendidikan yang dihadapi anak-anak di daerah terpencil di Papua. Mereka menyadari bahwa akses pendidikan yang baik seringkali sulit dijangkau oleh anak-anak di daerah terpencil, sehingga mereka memutuskan untuk mendirikan sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah tersebut.

Sekolah Sorong tidak hanya menyediakan ruang belajar yang layak bagi anak-anak Papua, tetapi juga memberikan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan mereka. Mereka memahami bahwa setiap daerah memiliki keunikan dan kebutuhan pendidikan yang berbeda, sehingga mereka mencoba untuk menyesuaikan kurikulum mereka agar sesuai dengan lingkungan dan budaya setempat.

Salah satu contoh keberhasilan Sekolah Sorong adalah program pembelajaran berbasis budaya lokal. Mereka mengajarkan bahasa dan budaya lokal kepada anak-anak Papua, sehingga mereka dapat memahami dan melestarikan warisan budaya mereka. Selain itu, mereka juga menyediakan pembelajaran praktis seperti pertanian dan kerajinan tangan, sehingga anak-anak dapat memperoleh keterampilan yang berguna bagi kehidupan mereka di masa depan.

Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tingkat partisipasi pendidikan di Papua masih rendah, terutama di daerah-daerah terpencil. Dengan hadirnya Sekolah Sorong, diharapkan tingkat partisipasi pendidikan di daerah tersebut dapat meningkat, sehingga anak-anak Papua memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Referensi:
1. “Pendidikan di Papua Masih Rendah, Ini Faktanya.” Kompas.com,
2. “Sekolah Sorong: Membawa Pendidikan ke Daerah Terpencil di Papua.” Tirto.id,