Sekolah Penggerak: Konsep dan Implementasi Pendidikan Berbasis Karakter di Indonesia


Sekolah Penggerak: Konsep dan Implementasi Pendidikan Berbasis Karakter di Indonesia

Pendidikan karakter merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pembentukan generasi muda yang berkualitas dan berintegritas. Melalui pendidikan karakter, diharapkan siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang baik dan menjadi individu yang bertanggung jawab.

Di Indonesia, konsep pendidikan berbasis karakter mulai diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program Sekolah Penggerak. Sekolah Penggerak merupakan sekolah unggulan yang memiliki komitmen kuat dalam mengimplementasikan pendidikan karakter dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari sekolah.

Konsep Sekolah Penggerak sendiri mengusung empat pilar pendidikan karakter, yaitu religius, jujur, disiplin, dan peduli. Melalui keempat pilar ini, diharapkan siswa dapat menjadi individu yang beriman, memiliki integritas, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Implementasi pendidikan berbasis karakter di Sekolah Penggerak dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pembiasaan nilai-nilai karakter dalam kegiatan belajar mengajar, pembentukan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler, serta pengembangan sikap dan perilaku siswa melalui pengawasan dan pembinaan.

Dengan adanya program Sekolah Penggerak, diharapkan pendidikan karakter dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan formal di Indonesia. Melalui penerapan nilai-nilai karakter, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.

Referensi:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Pedoman Sekolah Penggerak Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Anwar, A. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 5(2), 143-155.
3. Mulyasa, E. (2016). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.