Sekolah Pontianak merupakan salah satu sekolah tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1929. Pendirian sekolah ini tidak lepas dari peran tokoh-tokoh terkemuka pada masa itu yang berjuang untuk meningkatkan pendidikan di Kalimantan Barat.
Salah satu tokoh yang terlibat dalam proses pendirian Sekolah Pontianak adalah Dr. Tan Tjoei Hock, seorang pendidik terkemuka asal Tiongkok yang memiliki visi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pontianak. Beliau bersama dengan sekelompok tokoh masyarakat Pontianak lainnya, seperti Haji Abdul Aziz, Haji Abdul Hamid, dan Haji Abdul Rahman, berusaha keras untuk mendirikan sebuah sekolah yang dapat memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak di daerah tersebut.
Pendirian Sekolah Pontianak tidaklah mudah, namun berkat kerja keras dan tekad yang kuat dari para tokoh tersebut, akhirnya pada tahun 1929 sekolah ini resmi didirikan. Sekolah ini awalnya bernama HIS (Hollands Inlandsche School) Pontianak, kemudian berganti nama menjadi MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), dan saat ini dikenal sebagai SMA Negeri 1 Pontianak.
Sekolah Pontianak telah melahirkan banyak tokoh terkemuka di Kalimantan Barat, seperti Dr. Harry Tjan Silalahi, seorang dokter terkemuka yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Pontianak. Prestasi-prestasi yang diraih oleh alumni Sekolah Pontianak menjadi bukti bahwa pendidikan yang diberikan oleh sekolah ini memiliki kualitas yang baik dan mampu mencetak generasi penerus yang berkualitas.
Dengan demikian, peran tokoh-tokoh terkemuka pada masa itu dalam proses pendirian Sekolah Pontianak sangatlah penting. Mereka memiliki visi dan tekad yang kuat untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah tersebut, sehingga Sekolah Pontianak dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat Kalimantan Barat.
Referensi:
1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Pontianak. Tersedia di:
2. Pontianak, Kota Khatulistiwa yang bersejarah. Tersedia di:
